text

bagi info dari gu3
saya juga akan memberikan trik-trik dan software yang menarik buat anda.....
+++semoga bermanfaat+++

Sabtu, 28 Januari 2012

Film SDPS Diluncurkan


METTA Video Studio, Selasa (24/1), melakukan launching penayangan perdana film berjudul Senja di Pulau Simping (SDPS). Film tersebut dimainkan oleh seluruhnya putra putri Singkawang. Penanyangan perdananya di Gedung Studio 21, Jalan Yos Soedarso. Pemutaran film perdana itu cukup menyedot perhatian para penonton khususnya dikalangan anak baru gede (ABG) dan orang tua. Para penonton dibawa alur cerita yang menimbulkan rasa tawa,karena melihat watak peran pemain yang membintangi film tersebut. Namun ada pula yang menyaksikan secara serius. Sebab, film yang dibintangi oleh Octavianti sebagai Lina itu, mampu membawa penonton tak sadarkan diri meneteskan air mata sewaktu jalan cerita menunjukkan suasana sedih.

"Ternyata film yang dibintangi oleh anak-anak Singkawang tidak jauh beda dengan artis ibu kota seperti di layar kaca," ungkap Ketua KNPI Singkawang, Budi Wijaya usai menyaksikan film tersebut.Dia tak menyangka, kalau film yang dibintangi oleh Lina sebagai pemeran utama itu arahnya ke trafficking. "Melihat segi ekonomi keluarga Lina adalah merupakan keluarga yang tidak mampu. Orang tuanya bekerja sebagai pemecah batu, sedangkan ia bersama adik-adiknya masih menjalani masa-masa pendidikan. Sementara, untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, orang tuanya terpaksa hutang dengan seorang wanita kaya raya. Untuk menutupi hutang tersebut, ia harus rela menerima tawaran wanita kaya raya itu untuk bekerja di Hongkong. Sejak awal saya berpikir kalau cerita ini menjurus ke trafficking. Tetapi dugaan saya ternyata salah. Lina betul-betul bekerja, sehingga menjadi orang yang sukses," kata Budi. Lina dalam sosok itu mampu membelikan sebuah rumah serta membiayai pendidikan adik-adiknya.

"Film seperti ini yang kita maukan, agar dapat ditiru oleh generasi muda sekarang ini," sarannya. Sementara penonton lainnya, Saciko, yang mengaku berasal dari Jepang, mengakui kalau orang-orang Singkawang punya bakat untuk memainkan film. Ditambah lagi, tempat-tempat yangdiambil untuk penyutingan gambar sangat bagus dan baik. Tak lupa dia mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada sutradara, pemain dan pihak sponsor yang turut mendukung hingga suksesnya lauching perdana pada film tersebut. "Saya betul-betul bisa menikmati KotaSingkawang melalui film ini," akunya.

Sementara itu, Sutradara Film Senja di Pulau Simping, Lo Abidin alias Ucok, saat ditemui usai pemutaran film tersebut mengungkapkan, sekitar satu tahun dia mempersiapkan film tersebut." Sebelumnya kita melakukan audisi terlebih dahulu. Kendala kita pada film perdana ini, adalah tersandung masalah dana. Karena ada dana baru kita bisa bekerja. Ditambah lagi dengan kesibukan kita masing-masing. Ada yang masih sekolah, ada yang bekerja dan ada yang kuliah. Jadi kita cari waktu yang tepat untuk berlatih," ungkapnya. Ketertarikan dia untuk membuat film lokal, selain mempunyai video syuting sendiri, dia juga ingin menyebarluaskan obyek wisata di daeerah lain.

"Kedepan, saya akan memproduksi film dengan cerita lain. Yang jelas pemainnya akan kita ambil dari Singkawang," katanya optimis. Dia juga menjelaskan, kepada warga Singkawang, jika ingin menyaksikan langsung film ini, silahkan datang ke Studio 21, dengan syarat harus membeli tiket seharga Rp20 ribu perorang. Untuk tiket masuk, bisa didapatkan di Metta Video Studio, Jalan Tani no.67 RT. 002/RW. 001, Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat atau bisa juga di loket Studio 21. "Pemutaran perdana film ini akan kita tutup sampai tanggal 5 Februari 2012," pesannya.(zrf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar